Selasa, 04 September 2018

Analis Sistem

Analis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang analis sistem juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi.

Fungsi analis sistem, yakni:
1. Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai/user
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
3. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan user


Adapun tanggung jawab dari seorang analis sistem meliputi:
1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis
2. Aliran data menuju ke komputer
3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer
4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya

Seorang analis sistem harus memiliki beberapa keahlian, yakni:
a. Keahlian analisa
    - Memahami organisasi
    - Keahlian memecahkan masalah
    - Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem informasi sebagai sebuah sistem
b. Keahlian teknis
    - Memahami potensi dan limitisasi dari suatu teknologi
c. Keahlian managerial
    - Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya resiko dan perubahan
d. Keahlian interpersonal
    - Kemampuan untuk berkomunikasi dengan end user tertulis maupun lisan

Berikut adalah gambaran posisi analis sistem terhadap stakeholder yang lain


Secara singkat berdasarkan pendekatan Analisa dan Desain Sistem Informasi (ANSI), tugas analis sistem adalah:
1. Membangun sistem informasi
2. Menganalisa kebutuhan dari sistem informasi
3. Merancang sebuah sistem informasi berbasis komputer
4. Memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem informasi

---
Seorang analis sistem harus memiliki keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem domain) untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (Software Requirement Spesification) serta harus menguasai aspek technical dan implementasinya dalam software aplikasi (solution domain) untuk dapat menghasilkan DDD (Detailed Design Document).

Tugas Umum Analis Sistem
1. Mengumpulkan dan menganalisis formulir, dokumen, file yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi) dari sistem yang berjalan kepada user
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer
4. Menganalisis dan menyusun biaya-biaya serta keuntungan dari sistem yang baru
5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yang baru
    Tugas Teknik Analis Sistem   
    1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru
    2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan
    3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara detail
    4. Merancang pola pengawasan terhadap data yang bersifat sangat penting
    5. Menyusun file-file untuk digunakan dalam komputer agar sistem baru dapat berjalan efektif
    6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user
    7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dalam merancang sistem yang baru

    Analis sistem bekerja pada tahap requirement dan design, walau kadangkala juga ikut andil di tahap construction/implementation.

    Job Description
    1. Membangun/ mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design, dan sebagian dalam tahap implementasi
    2. Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
    3. Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stackholder/customer/client
    4. Membuat desain database bila aplikasi yang akan dibangun memerlukan database
    5. Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer

    Langkah Kerja
    1. Tahap mengidentifikasikan masalah kebutuhan user
    2. Tahap melaksanakan studi kelayakan
    3. Tahap analisis dan rancang sistem
    4. Tahap penerapan sistem
    5. Tahap evaluasi dan pemeliharaan



    Berikut adalah penjelasannya :





    Fakta, Data, dan Informasi
    a. Fakta
        Fakta merupakan keadaan yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau telah terjadi dan terlihat dengan panca indra.
    b. Data
        Suatu pemaparan dalam sebuah kejadian yang telah dialami secara langsung atau dapat dikatakan sebagai pencapaian suatu keputusan dari sebuah kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan fakta-fakta yang didapat.
    c. Informasi
        Penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar, berita, atau bahan nyata yang dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan.

    Klasifikasi Sistem Informasi Go-jek




    Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
    1. Transaction Processing Systems
        Penjelasan :
    Transaction processing systems (TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
        Analisa :
    Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek.
    Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

    2. Process Control Systems
        Penjelasan :
    Process Control System (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah–langkah yang telah ditetapkan dari awal.
        Analisa :
    Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.

    3. Enterprise Collaboration System
        Penjelasan :
    Enterprise Collaboration Systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.
        Analisa :
    Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

    Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
    1. Management Information Systems
        Penjelasan :
    Management Information Systems (MIS)  menyediakan  laporan  informasi  bagi  pihak  manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan  informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional
        Analisa :
    Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.

    2. Decision Support Systems
        Penjelasan :
    Decision Support Systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
        Analisa :
    Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.

    3. Executive Information Systems
        Penjelasan :
    Executive Information Systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
        Analisa :
    Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.


    Sumber: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (https://www.slideshare.net/guestb7aaaf1e/perancangan-dan-analisa-sistem)

    Implementasi Aplikasi Manajemen Surat